Romsiyanto
Mahasiswa Pendidikan Informatika, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Trunojoyo Madura (UTM)
Mahasiswa Pendidikan Informatika, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Trunojoyo Madura (UTM)
UNTUK pertama kalinya 30
warga asrama mahasiswa Universitas Trunojoyo Madura (UTM) mendapat
pelatihan jurnalistik. Pelatihan diadakan Minggu (1/3) di gedung asrama
putri A itu diberikan narasumber dari Harian Surya (Adi Sasono dan Tri
Hatma) dengan materi citizen reporter, bahasa jurnalistik, dan trik
menembus media.
Menulis itu mudah. Itu yang ditekan dua
narasumber pelatihan jurnalistik di depan para calon jurnalis muda dari
asrama UTM ini. Lima W satu H, piramida terbalik, pantang menyerah dan
banyak membaca informasi disyaratkan sebagai modal dasar menjadi
jurnalis. Selain, istikhomah menulis meski hanya satu baris satu hari
sebagai sarana latihan untuk meluweskan diri.
Karena pada dasarnya menjadi seorang
jurnalis itu tidak hanya cukup bisa menulis, namun juga memahami tata
cara penulisan dan pemilihan kata-kata yang baik sebagai bahan tulisan
agar tulisan runtut mengalir dengan baik dan tentunya menarik dibaca.
Pelatihan junaslistik yang dibuka H Achmad
Agus Ramdhany SH MH, Direktur asrama mahasiswa UTM itu disambut antusias
mahasiswa penghuni asrama. Maklum saja, dengan aktivitas pelatihan
jurnalistik itu menjadikan asrama tidak sekadar 'rumah' hunian bagi
mahasiswa, tapi juga menjadi rumah belajar bagi seluruh penghuni asrama
mahasiswa UTM. Rumah tempat pendidikan karakter serta tempat
pengembangan minat dan bakat bagi penghuninya.
Pelatihan singkat selama dua jam itu ditutup
dengan membuat tulisan citizen reporter dengan topik seputar pelatihan
hari itu. Dalam waktu lima belas menit, peserta sudah menyelesaikan
tulisan pertama citizen reporter mereka. Selepas pelatihan pertama hari
itu tidak akan berhenti sampai di situ, karena akan dilanjutkan dengan
pelatihan lanjutan bagi penghuni asrama lainnya, pada sesi lainnya.
Lihat Disini...